Monday 5 June 2017

Titik Buta

tidak semua broadcast membosankan untuk dibaca. seperti salah satu yang entah siapa dulu pertama kali menulisnya, menurut saya ini adalah penggambaran sederhana namun menarik tentang "nasihat". terima kasih untuk siapapun pertama kali yang memantik untuk menuliskannya.barusan saya tidak sengaja menemukannya di notes hp saya dan telah saya tambahkan beberapa bagian. semoga yang singkat ini bisa bermanfaat.

semua atlet memiliki pelatih. padahal jika antara pelatih dan atletnya disuruh bertanding, belum tentu pelatihnya akan menang.

mungkin kita bertanya-tanya, mengapa seorang atlet butuh pelatih kalau bisa saja justru ia yang akan menang melawan pelatihnya?

ketahuilah bahwa seorang atlet butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, tapi karena ia membutuhkan seseorang untuk mengingatkan, mendorong, memotivasi, mengkoreksi, dan melihat hal-hal yang “tidak dapat dia lihat sendiri".

hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata sendiri itu yg disebut “blind spot” atau “titik buta”. kita hanya bisa melihat “blind spot” dengan bantuan orang lain.

dalam hidup, kita butuh orang-orang untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.

kita butuh orang lain yang
- menasihati,
- mengingatkan, bahkan
- menegur jika kita mulai melakukan sesuatu hal yg keliru, yg mungkin tidak kita sadari.

kita butuh kerendahan hati untuk
- menerima kritikan,
- menerima nasihat, dan
- menerima teguran
karena hal itulah yang justru menyelamatkan kita.

kita bukan manusia sempurna.
jadi, biarkan orang lain menjadi “mata” di area blind spot kita, sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa kita lihat dgn pandangan kita sendiri.

maka bersyukurlah jika masih ada yang mau repot repot menegur atau menasihati kita, itu berarti mereka masih peduli dan ingin kita berubah menjadi lebih baik.

begitupun, tak perlu resah jika ada orang yang mengatakan dalam diri kita ada sesuatu yang salah. berbesar hatilah. bukankah hal itu bisa jadi bahan kita untuk bermuhasabah?

dan yang tidak boleh dilupakan, sudah pasti seorang pelatih akan mengingatkan atletnya dengan tujuan kebaikan, bukan dengan tujuan untuk menjatuhkan. maka di kala kita sedang berperan menjadi "pelatih" bagi orang lain maka sampaikanlah dengan cara yang baik.

mari saling menasihati (dengan baik) di dalam kebaikan ☺

Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban) mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa.
(QS Al-An'am: 69)

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS An-Nahl: 125)

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (al-Balad: 17)

Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri, dan jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian. karena nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya. jika engkau menyelisihi dan menolak saranku
maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti
-Imam Syafii-

No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...