Sunday 21 January 2018

Manajemen Stress

Suatu hari pada sebuah komunitas yang sedang saya ikuti, ada suatu project yang mewajibkan tiap anggota mengumpulkan materi tentang manajemen stress. Secara singkat, menurut wikipedia, Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik.
 
Di tengah kesibukan atau prioritas kita sekarang, tak jarang kita mengalami jatuh bangun sehingga kadang pikiran kita dilanda kejenuhan, kepenatan, yang berujung dengan stress. Sebenernya stress ga selalu berujung buruk asal kita bisa mengenali dan mengendalikannya. Dari beberapa sharing yang pernah saya lakukan, ada beberapa cara yang bisa kita coba untuk menghindari atau mengurangi stress:
 
1.  Berpikir positif
Kita harus mengenali kapan perasaan stress itu datang agar kita bisa ga larut menurutinya. Kita juga bisa mencoba tarik nafas dalam dalam sambil pikirkan dan katakan trs hal positif dalam hati kita lalu hembuskan perlahan. Ulangi sampai perasaan kita sedikit tenang. Setidaknya itu cukup mengurangi emosi kita. Hal tersebut juga bisa kita praktekan setiap bangun pagi supaya kita semangat menjalani hari. Selain itu mendekatkan diri dengan Tuhan bisa jadi self healing saat apapun yang terjadi. Kita bisa melakukan ibadah sesuai keyakinan kita. Kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang kita punya sekarang. Percayalah semua itu yang terbaik untuk kita.
 
2. Beri perhatian untuk diri sendiri
Kadang kita terlalu bersikeras demi menyelesaikan sesuatu sampai acuh pada diri sendiri. Padahal kita juga butuh me time lho, jd luangkanlah waktu sejenak untuk melakukan apa yang kita suka misal jalan jalan atau membaca buku, menulis, dsb. Di samping itu biasakan diri kita untuk istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, rajin olahraga, dan banyak minum air putih agar metabolisme tubuh terjaga. Kalau badan kita sehat kita melakukan aktivitas apapun dengan lancar dan fokus.
 
3. Berada di lingkungan yang positif
Sibukkan diri kita dengan kegiatan positif. Tidak ada salahnya daripada jenuh di waktu luang, randomly kita bisa ikut berbagai kegiatan sosial atau join di komunitas sesuai apa yang kita suka. Kita akan banyak mengenal orang dan lingkungan baru sehingga bisa jadi hiburan tersendiri
 
4. Belajar berbagi
Berbagi bisa dalam banyak hal baik berbagi rezeki, berbagi waktu untuk bertemu keluarga, teman-teman,hingga berbagi cerita. Dengan berbagi rezeki kita bisa belajar banyak dari orang orang yang tetap tangguh bertahan meski masalahnya jauh berat dari kita. Dengan berbagi cerita, memang tidak selalu menyelesaikan masalah tapi setidaknya bisa mengurangi beban pikiran kita. Percayalah ada orang yang siap mendengar, membantu, dan selalu ada. Tapi ga semua hal harus kita umumkan di status, postingan ig, dll. Carilah orang yang dipercaya untuk bisa menjadi teman cerita.
 
5. Bijak memanfaatkan teknologi
Kita bisa manfaatkan teknologi dengan mendownload banyak aplikasi tentang manajemen stres. Ada banyak aplikasi misalkan calm, podcast, dst. Kita juga bisa baca buku online untuk kita baca di waktu luang, atau kita menulis jurnal, atau mendengarkan musik atau bahkan mendengarkan ceramah atau melihat video motivator atau tokoh yang jadi idola kita.
 
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan tapi semua itu tidak akan ada artinya jika dalam hati kita tidak ada keyakinan untuk melalui semuanya dengan baik. Yakinkanlah dalam diri bahwa kita mampu, kita bisa, kita luar biasa. Karena tidak ada yang bisa mengubah hidup kita selain diri kita sendiri.
 
Semoga kita bisa saling mensupport satu sama lain yaaa <3

No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...