Tuesday 11 July 2017

Eksistensi

Di saat kita mengejar eksistensi di dunia maya,
di saat itulah kita melewatkan momen momen terbaik di dunia nyata.

Kita hadir sekedar merekamnya dalam genggaman tangan,
tapi tidak merekamnya dalam ingatan.

Waktu terus berjalan,
dan tanpa sadar kita kehilangan
akan sesuatu yang disebut kenangan.

Tak ada yang bisa dikenang,
selain susah payahnya melindungi gambar dari "polusi" tangan-tangan,
atau bagaimana cara mendapatkan
gambar terbaik untuk dibagi pada beranda teman-teman.

Letakkan sejenak gadgetmu,
lihat sekitarmu,
dan nikmatilah momenmu.

Yogyakarta,
6 Juli 2017




Percayalah mata, hati, dan telinga adalah perekam  yang terbaik
 -Prawitamutia-

No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...