Monday 11 September 2023

Mengeluh Itu Normal Nggak Sih?

Kamu pernah mengeluh nggak? Kayaknya bohong yah kalau nggak pernah mengeluh. Sampai-sampai sekarang banyak akun yang ditujukan supaya kita nggak segan untuk sambat/mengeluh. Katanya hari-hari kita udah melelahkan jadi kalau kamu capek banget terima aja perasaannya, dan nggak apa-apa kok kalau mengeluh karena kita manusia.

Tahu nggak sih, ternyata bener, mengeluh itu hal yang manusiawi. Alias emang yg namanya manusia tuh kayak gitu. Allah sudah menggambarkan di Al Qur'an. Manusia itu kalau dikasih kesusahan tuh mengeluh, eh tapi kalau dikasih kenikmatan kok kikir dan perhitungan sm Allah.

Tapi meskipun itu manusiawi jangan sampai kita menjadi orang yang terlalu sering mengeluh. Jangan jadi pribadi yang mengeluhnya kebangetan, kayak rewel, kayak mengeluh yang muak gitu lho dengan apa yang menimpanya. Takutnya keluhan yang demikian akan membawa kita pada rasa putus asa dan seolah kecewa kepada apa yang sudah ditetapkan untuk kita.

Sampai-sampai aku pernah denger ungkapan "hidup ini adil, karena setiap kita pasti pernah merasa bahwa hidup ini nggak adil" 😭 Kadang pas lagi down-down nya tuh suka nggak sadar kan keluar kata-kata "kok hidup nggak adil banget yah buat aku". Astaghfirullah padahal hidup kita diatur sama Yang Maha Adil..

Nahh giliran Allah ngasih kita kelapangan nih, kita malah sering lupa. Banyak kan orang yang saat nggak punya apa yang dimiliki mengeluh, marah sama Allah tapi saat udah diberi ia tidak mensyukurinya karena menginginkan yang lebih lagi, nikmat yang bertambah selalu terasa kurang, sehingga membuat orang menjadi kikir atau pelit..

Karena itu Allah memberi kita petunjuk dalam Al-Qur'an supaya kita terhindar dari sifat-sifat yang seperti itu yaitu dengan senantiasa melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Sholat dan Istiqomah menegakkan sholatnya, maksudnya sholat yang bukan sekedar sholat gitu lho, tapi terus berusaha memperbaiki sholatnya, tuma'ninah, dan tidak pernah meninggalkannya, percaya nggak percaya dan harus percaya bahwa sholat itu melatih kita jadi orang yang sabar dan tenang. Nah kalau kita udah biasa nggak tergesa-gesa dan tenang maka saat menghadapi keadaan apapun insya Allah sifat itu akan terbawa;
  • Menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedekah, berarti sebaiknya harta yang disedekahkan itu sudah disisihkan atau disiapkan bagiannya sejak awal, bukan dari harta sisa-sisa kita, kalau aku nangkepnya karena tujuannya menghindari sifat kikir jadi saat sejak awal kita punya harta yang lebih di saat itulah kita setidaknya punya alokasi berapa dari harta itu yang akan kita sedekahkan, takutnya karena sifat manusiawi kita itu kikir begitu dapat harta yang banyak tuh kita langsung punya wishlist a, b, c, d, sampai z dan lupa untuk berbagi, maka "sisihkanlah" hartamu untuk bersedekah, bukan "sisanyasajalah" untuk bersedekah;
  • Beriman adanya hari pembalasan, dengan percaya adanya hari pembalasan maka kita akan berhati-hati dalam melangkah karena kita percaya semua yang ada pada kita akan "diaudit", apa aja yang kita lakukan saat dikasih usia, waktu, kesempatan, kesehatan, keluarga, ilmu, kemudahan berbuat kebaikan, kelimpahan harta, dll;
  • Menjaga kemaluannya, di sini yang dimaksud menjaga kemaluan itu bukan sekedar menjauhi zina tapi juga termasuk ketika kita menjaga diri dari perbuatan melampiaskan hawa nafsu pada hal-hal yang tidak diperbolehkan oleh Allah, maka segala keinginan di luar apa yang sudah digariskan Allah adalah keinginan yang melampaui batas;
  • Memelihara amanat dan janji serta berpegang teguh pada kesaksiannya, sifat ini kalau digambarkan dengan bahasa yang sering kita dengar sekarang yaitu integritas, misalnya dalam pekerjaan kalau kita udah janji untuk mengerjakan semua tanggung jawab ya kerjakan, kalau kita berikrar untuk nggak akan mengambil yang bukan haknya ya jangan cari-cari cara buat dapet yang bukan hak kita, atau misalnya kalau kita muslim ya berarti harus sholat, puasa, zakat, naik haji untuk yang mampu, kalau kita pengen badan yang sehat ya harus jaga apa yang kita makan, terus jaga olahraganya dan tidurnya, dll. Jadi sebenernya capek itupun konsekuensi dari janji, amanat, dan ikrar yang sudah kita niatkan, jadi yaudah jalani aja;
Nah apabila kita bisa berupaya menjaga itu semua insya Allah kita akan termasuk dalam golongan yang dimuliakan dalam surga.

 Kebayang nggak sih, masuk surga aja rasanya itu kayak hadiah yang amat mulia, eh ini masih dimuliakan lagi.

Ternyata untuk belajar jadi pribadi yang tidak gampang mengeluh, rewel, jauh dari rasa sabar dan syukur serta tidak kikir dan pelit itu berat juga yah.. Tuh kan baru aja kita belajar gimana cara nggak mudah mengeluh eh malah udah mengeluh lagi 😁😭😂

Yaudah kalau gitu kita cari teman yang sevisi, yuk! Supaya bisa saling menyemangati dan mengingatkan untuk berbuat kebaikan di jalan Allah. Semangat ya, aku, kamu, kita.


- Refleksi dari QS. Al Ma'arij: 19-35 -



No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...