Thursday 23 February 2017

Jika Menjadi Orangtua Nanti..

Di usia yang semakin dewasa, selain adanya keinginan atau target untuk menikah, kita juga perlu mulai memikirkan bagaimana kira-kira yang dapat dilakukan nantinya sebagai orang tua supaya bisa mendidik anak-anak kita nanti. Hal ini penting agar orientasi kita untuk menikah bukan sekedar cinta, bukan sekedar keinginan, bukan sekedar sebuah target. Tetapi lebih dari itu, sebagai sebuah Ibadah.

Dalam pernikahan, Allah memberikan rahmah berupa anak. Anak adalah amanah dari Allah yang harus kita jaga. Yang namanya amanah, suatu saat bisa diambil dan suatu saat wajib dikembalikan. Ketika kita mengembalikan sesuatu kepada pemiliknya, maka sudah selayaknya lah kita mengembalikan dalam keadaan sebaik-baiknya.

Mendidik anak sudah dimulai dari bahkan sebelum kita menikah. Bagaimana caranya? Dengan berusaha terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah setiap harinya. Bagaimana kita bisa mendidik anak dengan baik jika kita tidak membekali diri kita dengan baik. Maka memperbaiki diri adalah sebuah keharusan.

Seperti kata orang, wanita adalah akar dari sebuah generasi. Jadilah sebaikbaiknya diri kita untuk mempersiapkan diri menjadi guru pertama bagi anak-anak kita nanti. Semoga dengan usaha memperbaiki diri ini, kita nantinya dipertemukan pula dengan seorang laki-laki yang baik dan siap membimbing kita sekeluarga menuju jannah.

Jika nantinya menjadi orang tua, saya akan menanamkan kecintaan kepada Allah sejak kecil. Saya ingin anak kami nanti di setiap langkah yang ia ambil akan selalu ingat dan berserah diri kepada Allah.Saya rasa ini akan menjadi tugas yang berat bagi saya dan suami saya (nanti) sebagai orang tua mengingat perkembangan dunia dan pergaulan yang semakin bebas saat ini.

Saat ini perkembangan segala aspek kehidupan mendorong banyak orang tua jauh lebih resah seandainya mereka meninggal dunia, anak cucunya hendak makan apa daripada jika mereka meninggal dunia, anak cucunya hendak menyembah siapa.

Apakah ketika meninggal dunia nanti, anaknya tetap akan menyembah Allah, atau jangan-jangan harta lah yang diagungkan, jabatan lah yang dielu-elukan, dan kesenangan dunia lah yang dia tuhankan?

Maka dari itu, saya meyakini bahwa kegagalan itu bukan ketika orang tua berhasil dalam karir tetapi anaknya memilih hidup sederhana dengan jalannya sendiri. Bukanlah kegagalan sepanjang anak-anaknya tahu tujuan hidupnya dan punya komitmen yang kuat terhadap agamanya.

Kegagalan adalah ketika anak berhasil melebihi keberhasilan orang tua, tetapi jiwanya gersang, hatinya rapuh, dan iman hampir tak terlihat bekasnya, bahkan telah hilang dari dalam dirinya.

Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan Hati, 
teguhkanlah hati kami di atas agama Mu

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (QS. Al Baqarah: 132)

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS. Ibrahim: 40)

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman: 14)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim: 6)


Tulisan ini sekaligus menjadi pengingat bagi saya pribadi jika Allah mengamanahkan saya sebagai orangtua di suatu saat nanti

Yogyakarta, 23 Februari 2017

No comments:

Post a Comment

Hidup Adalah Seni Menjadi Stranger (Sebuah Perjalanan Mengenal Career Class)

Saat aku udah mulai stuck , biasanya aku akan "berkelana" menjadi stranger. Masuk ke lingkungan yang benar-benar baru, nggak ada t...